Kekurangandari buku ini adalah ada nya beberapa penulisan kata yang salah, beberapa referensi yang di rujuk berasal dari sumber yang tidak jelas, buku ini kebanyakan memuat gambar dalam warna hitam putih sehingga memberi kesan monoton, dan resolusi gambar yang tampak kurang tajam sehingga membuat gambarnya kurang jelas.
Nasihat bijaksana terbaik sering kali datang dari suatu bacaan. Banyak hal yang dapat dipelajari oleh seseorang dalam sebuah tulisan. Sebuah kisah seseorang dalam buku misalnya, kisahnya dapat memberikan pelajaran untuk para pembacanya, entah itu pelajaran mengenai dirinya sendiri maupun mengenai kehidupan. Berikut ini lima buku bagus yang dapat memberikan pelajaran hidup terbaik yang gak boleh kamu lewatin! Kelimanya memberikan pelajaran hidup luar biasa melalui kisah yang berbeda-beda. Tulisan-tulisannya pun berhasil terus muncul di kepala dengan waktu yang cukup lama setelah membacanya sampai halaman terakhir. Mau tahu ada buku apa saja? Yuk simak! 1. Bridge to Terabithia – Katherine Patterson Salah satu buku fiksi young-adult classic terbaik sepanjang masa versi penulis artikel! Buku ini bercerita tentang dua teman, dunia imajiner, dan tragedi yang tiba-tiba datang menimpa tokohnya. Tragedi tersebut bisa dibilang masih menghantui kita sebagai orang dewasa setelah lama selesai membaca ceritanya. Mungkin karena penulisnya juga terinspirasi dari kisah nyata yang serupa dalam hidupnya sendiri. Bagaimanapun, bukunya mengajarkan banyak pandangan hidup mengenai cinta dan kasih terhadap orang di sekitar. Terutama, bukunya mengajarkan kita untuk menghargai setiap waktu dengan orang yang kita cintai. Dibalut dengan kisah yang fiksi, ceritanya terasa nyata dan ringan untuk dibaca. Dengan penyampaian nilai-nilai mengenai kehidupan dengan cara yang implisit, novelnya sukses membuat pembaca dapat melihat pandangan baru mengenai cinta kasih dari keluarga dan persahabatan setelah membacanya. Baca juga Rekomendasi Novel Ringan Tanpa Menambah Beban Pikiran 2. of Mice and Men – John Steinbeck Secara garis besar, of Mice and Men bercerita tentang kehidupan para pekerja/ buruh di sebuah peternakan di Amerika Serikat. Penulisnya terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada masa itu. Tepatnya pada tahun novel ini ditulis, 1937, Amerika Serikat sedang mengalami The Great Depression. Kehidupan para buruh di sana pada masa itu pun terbilang amat naas tidak memiliki kesibukkan lain selain mengolah peternakan. Kisah dua sejoli dalam buku, George dan Lennie, hadir di tengah-tengah kemalangan yang dirasakan setiap masyarakat bersama dengan mimpinya. Persahabatannya membuat kedua tokoh tersebut mengambil keputusan demi keputusan bersama demi bertahan hidup untuk mencapai sebuah mimpi. Sayangnya, tidak semua keputusan yang diambil berbuah baik, salah satu keputusannya malah membawa mereka ke kejadian tragis yang tidak bisa dibayangkan oleh para pembaca. Keputusan yang diambil para tokoh ternyata mengubah sepenuhnya masa depan mereka. Pelajaran hidup yang dapat diambil dari kisah para tokoh dalam buku ini di antaranya adalah, bahwa terlepas dari berapa kali kita menceritakan kembali rencana’ hidup kita, dan tidak peduli berapa banyak niat baik yang kita miliki, kita harus siap bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang dapat terus mengubah jalan hidup kita. Jadi, dari tulisannya kita bisa belajar bahwa, setiap keputusan yang diambil bisa saja membawa kita kearah yang berbeda dari apa yang diharapkan sebelumnya. Untuk itu, kita harus siap melalui segala rintangannya. Kemudian, dari kisahnya kita juga dapat belajar bahwa, dalam hidup untuk mencapai suatu tujuan, seseorang harus mengambil rute yang panjang’ dan berbatu’ sebelum akhirnya sampai pada titik tujuan. Yup, tidak ada kesuksesan yang mulus tanpa kerja keras! Semua akan berbuah baik jika dengan usaha. 3. The Kite Runner – Khaled Hosseini The Kite Runner oleh Khalid Hosseini adalah buku terlaris nomor 1 menurut New York Times selama bertahun-tahun dengan lebih dari 7 juta eksemplar terjual di AS saja. The Kite Runner merupakan novel fiktif yang berputar pada kisah hubungan seorang ayah-anak, dua teman dekat, dan semangat penebusan dari rasa bersalah yang traumatis. Namun, ceritanya juga melibatkan beberapa kejadian real yang menjadi latar belakang buku tersebut ditulis. Tepatnya, penulis melibatkan beberapa peristiwa yang telah terjadi di Afghanistan. Dimulai dari jatuhnya monarki Afghanistan hingga intervensi militer Soviet, lalu kisah realitas para pengungsi menuju Pakistan dan Amerika Serikat, juga kebangkitan rezim Taliban pada masa nya. Dengan memotret realitas kehidupan dengan balutan fiksi yang apik dan menyentuh, bukunya banyak memberikan pembelajaran hidup yang dapat kita kutip di dalamnya. Di antaranya adalah, miliki keberanian untuk melawan ketidakadilan. Saat kita menyaksikan ketidakadilan di sekitar kita, kita dapat melawan hal tersebut demi menegakkan kebenaran. Menjadi takut sama saja membiarkan ketidakadilan itu terjadi. Nantinya, peristiwa tersebut akan disesali sepanjang hidup bagi siapapun mereka yang tidak menghentikannya. Kemudian, kita juga dapat belajar dari buku bahwa, penebusan kesalahan yang baik dan benar adalah ketika rasa bersalah mengarah pada kebaikan. Kita sering melakukan kesalahan, entah itu kesalahan kecil maupun besar. Orang baik akan merasa bersalah atas kesalahannya, untuk mengkompensasi rasa bersalah yang berlebihan, mereka melakukan pekerjaan yang hebat dan baik di masa depan. Oleh karena itu, penebusan kesalahan yang dapat diterima adalah ketika rasa bersalah mengarah pada kebaikan. Karena pada akhirnya, Tuhan akan mengampuni setiap kesalahan manusia bagi yang memintanya. Catat ya! 4. The Alchemist – Paulo Coelho Buku fiksi terbaik menurut penulis artikel jatuh kepada The Alchemist oleh Paulo Coelho. Bukunya menjadi novel favorite banyak pembaca sampai saat ini. The Alchemist merupakan novel karya penulis Brazil, Paulo Coelho, yang pertama kali terbit pada tahun 1988. Ditulis pertama kali dalam bahasa asal penulis, Portugis, novelnya kini telah menjadi buku terlaris hampir di seluruh negara yang telah diterjemahkan kedalam banyak bahasa. Menceritakan tentang Santiago, seorang anak gembala dari Andalusia dan perjalanannya’ dari negara asalnya, Spanyol ke gurun Mesir untuk mencari harta karun’ yang terkubur di Piramida. Tema utama dalam novel ini adalah mengejar impian dengan mengikuti apa yang diinginkan hati’. Sepanjang perjalanan, demi mengejar impiannya, Santiago selalu belajar untuk mendengarkan hatinya dan juga dengan mengikuti tanda-tanda’ yang diberikan oleh alam semesta untuknya menurut Santiago sendiri. Melalui kisah Santiago, para pembaca dapat mengutip beberapa pelajaran hidup yang terdapat di dalam novel. Di antaranya adalah, ketakutan adalah rintangan yang lebih besar dari pada rintangannya itu sendiri. Ada kalanya ketakutan terhadap sesuatu atau seseorang menghambat langkahmu untuk maju menggapai cita-cita. Jika hal itu terjadi, hadapilah kenyataan sebelum ketakutan itu menjadi rintangan terbesar dirimu sendiri. lalu, apa yang “benar” akan selalu bertahan. Dalam hidup, apa yang benar akan selalu berdiri kokoh. Pepatah pun mengungkapkan bahwa, “kebenaran akan selalu menemukan jalannya sendiri seperti bayangan yang selalu menemukan pemiliknya saat matahari beranjak pergi” Mudah untuk menemukan kebenaran, sulit untuk menghadapinya, dan lebih sulit lagi untuk mengikutinya. Tidak ada kebenaran yang selalu terlihat baik’. Namun, satu hal yang pasti kebenaran akan selalu mengungkapkan dirinya sendiri di waktu yang tepat dengan cara terbaik. Baca juga 9 Buku Rekomendasi Tom Hanks 5. Man’s Search for Meanings – Viktor Frankl Terakhir, gak kalah bagus dari buku-buku sebelumnya, buku ini termasuk kedalam salah satu buku yang bisa bikin life-changing sehabis kamu membacanya! Kita sadar bahwa manusia yang menderita sering merasa putus asa dengan rasa gagal yang mendalam di dalam hatinya. Buku ini adalah buku bacaan yang pas untuk siapa saja yang sedang merasakan saat-saat seperti itu. Ditulis oleh ahli saraf-psikiater dari Austria, sekaligus korban Holocaust yang selamat, Victor Frankl, buku ini ditulis dengan sederhana namun intens dan reflektif. Man’s Search for Meanings memberikan gambaran-gambaran jelas mengenai kejadian hidup penulis, Viktor Frankl, di kamp konsentrasi Auschwitz. Kisahnya menyajikan gagasan luar biasa tentang bagaimana kita dapat memilih untuk melihat tujuan atau makna dalam situasi apapun, termasuk kondisi terburuk dalam hidup. Frankl secara deskriptif mengilustrasikan pengalaman pribadinya juga pengamatannya terhadap perubahan-perubahan kecil yang ada pada manusia yang hidup dengan sebuah harapan’ dalam dirinya. Penulis buku, Frankl, menyimpulkan bahwa ujian terakhir bagi manusia adalah menemukan makna atau tujuan dalam hidup. Juga menurutnya, setiap orang memiliki kekuatan untuk menemukan tujuan hidupnya sendiri terlepas dari semua hal yang dimiliki dan dilaluinya. Pelajaran penting yang didapat dari kisahnya di antaranya adalah, kekuatan tujuan’ dalam hidup. Ketika seseorang memiliki tujuan yang besar dalam hidup, hal itu dapat membawanya untuk terus maju. Saat seseorang memiliki tujuannya’, ia akan terus maju dan berjuang untuk mencapai hal tersebut meski dalam kondisi sulit sekalipun. Kekuatan dari tujuan ini pun menjadi salah satu hal yang tidak bisa dianggap remeh oleh siapapun. Kemudian, dari kisahnya kita juga dapat belajar bahwa, penderitaan akan hadir dalam hidup, namun bagamana cara kita bereaksi terhadap penderitaan tersebut adalah hal yang terpenting. Menurutnya, bagaimana cara kita menanggapi penderitaan yang ada dalam hidup juga termasuk ujian bagi siapa saja yang mengalaminya, yang kemudian hal tersebut menjadikan hidup ini lebih bermakna daripada sebelumnya. Luar biasa! Kelima buku di atas adalah buku bagus dengan pembelajaran hidup bijaksana yang sayang kalau dilewatin! Jika kamu belum pernah membaca salah satu dari kisah buku-buku di atas, maka tidak ada salahnya untuk mulai membacanya setelah ini. Dimulai dari halaman pertama bukunya nanti, nikmati setiap kata nya, alurnya, termasuk setiap kejadiannya yang unik. Kemudian, ambilah nilai-nilai yang bermanfaat dari kisahnya. Nilai-nilai di atas termasuk dari beberapa banyaknya nilai dan pembelajaran hidup yang dapat dipetik dari setiap kisah para tokoh dalam masing-masing buku. Beberapa di antaranya merupakan pembelajaran yang penting, namun sayangnya masih sering terlupakan oleh banyak orang. Tidak hanya kisahnya yang menghibur, buku-buku di atas juga mengandung nilai yang positif dan inspiratif, sehingga diharapkan dapat bermanfaat untuk membuka pikiran bagi siapa saja setelah membacanya nanti. Referensi Bazelon, Emily. 2007, Sudden Death What Bridge to Terabithia still teaches us. Christina, 2007, Of Mice and Men Lessons Learned. Kuaranita, Fellycia N. 2019, “The Kite Runner” Tidak Ada Layang-layang di Langit Kabul. Murray, Sean P. 2018, 5 Lessons from Viktor Frankl’s book “Man’s Search for Meaning. Nguyen, Thai. 2017, 10 Powerful Life Lessons from The Alchemist.Tahun2014 bulan Mei tanggal 20 adalah hari penting untuk Indonesia dan juga hari terpenting untuk Klub Buku Kita (yang biasa disingkat menjadi KBK; namun untuk selanjutnya saya minta ijin untuk menulisnya dengan Kabeka, sehingga tak akan dibaca "ke bi ke"). konsumen Indonesia masih menganggap apa-apa yang berasal dari luar negeri adalah ibu mendampingi anak belajar - PTR Foto ShutterstockKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud memang telah memutuskan bahwa tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli mendatang. Meski begitu, sekolah yang berada di zona kuning, oranye dan merah belum boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Sementara, sekolah yang berada di zona hijau, boleh dibuka bila telah memenuhi beberapa prosedur yang ketat. Moms, perlu diketahui juga bahwa 94 persen peserta didik berada di zona kuning-merah. Di pulau Jawa bahkan tidak ada wilayah yang berstatus zona hijau. Itu artinya, mayoritas pelajar di Indonesia masih akan melakukan pembelajaran jarak jauh PJJ di awal tahun ajaran baru nanti. Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17/03/2020. Foto ANTARA/M Agung RajasaKarena waktu PJJ diperpanjang, Kemendikbud pun terus berupaya untuk membuat kegiatan belajar di rumah lebih beragam dan tidak terasa membosankan. Ya, Kemendikbud menyediakan 137 buku anak yang bisa dibaca dan diunduh secara gratis, Moms!Buku-buku yang tersedia pun berupa buku cerita, yang di dalamnya terselipkan informasi mengenai beragam budaya di Indonesia. Misalnya saja, buku yang berjudul Kejutan untuk Mama', yang di dalamnya berisi informasi soal budaya di daerah Nusa Tenggara Timur. Buku-buku tersebut tersedia untuk anak PAUD dan SD. Semua materi yang disediakan pun hadir dalam bentuk gambar-gambar berwarna yang bisa menarik perhatian si kecil. Jika Anda tertarik mengaksesnya, Anda hanya perlu membuka laman Semua buku yang ada di sana boleh dicetak untuk kepentingan pembelajaran, khususnya untuk mendukung program belajar dari rumah. Nah Moms, menurut dari Data Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana SPAB per 27 Mei 2020, ada sekitar 68 juta siswa yang dilaporkan melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Dari hasil survei singkat Seknas SPAB pada bulan April 2020, sebanyak 30,8 persen anak mengalami kendala belajar dari rumah, dikarenakan koneksi jaringan internet. Sehingga, buku-buku ini diharapkan bisa jadi solusi agar anak tetap bisa mengasah kemampuan belajarnya selama di rumah. Bukukarya Richard Branson jawabannya. Dalam bukunya Branson menyatukan beberapa saran terbaiknya. Branson memberikan jalan untuk sukses melalui strategi seperti berpikir besar untuk membangun yang kecil.
- Hari ini, 2 Mei, selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional HARDIKNAS di Indonesia. Salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia pendidikan adalah buku. Buku, sebagai bentuk metode pencatatan menjadikan segala ilmu pengetahuan bisa didokumentasikan. Buku juga menjadi tonggak perkembangan penulisan dan berbagai penemuan lain seperti kertas, tinta, hingga sebenarnya sejak kapan buku ada? Merunut pada sejarah, buku yang kita kenal hari ini bermula dari tablet prasasti, gulungan, hingga lembaran papyrus. Selanjutnya, lembaran lontar yang diikat juga muncul sebagai naskah kuno lalu berkembang menjadi buku masa kini. Baca juga Studi Membacakan Buku Cetak Lebih Bermanfaat Bagi Anak Dibanding Ebook Dalam sejarah panjangnya, salah satu metode dokumentasi tulisan pertama adalah tablet prasasti dari tanah liat. Benda ini digunakan di Mesopotamia pada milenium ke-3 sebelum masehi. Untuk menulis di atas tablet tanah liat, orang mengukirnya ketika tablet masih basah dan baru saja dibentuk. Selanjutnya, tablet yang sudah diberi tulisan akan dibakar untuk mengeringkannya. Sama seperti buku-buku saat ini, tablet ditemukan sebagai arsip di perpustakaan kerajaan Asyur pada abad ke-7 SM. Hingga abad ke-19, tablet masih digunakan di berbagai belahan dunia. Namun, bentuk dokumentasi yang mirip kertas pertama kali adalah gulungan. Di Mesir kuno, salah satu format buku pertama adalah gulungan. Benda ini merupakan naskah yang digulung dan terbuat dari tanaman Papyrus. Sayangnya, bahan dari tanaman papyrus mudah retak dan membuat dokumentasi tulisan rusak. Tapi menulis di papyrus tak bisa sembarangan. Tulisan yang dicatat pada benda ini adalah tulisan suci. Ini terbukti dari banyak teks papyrus berasal dari kuburan, tempat doa, hingga pemyimpanan teks suci lainnya. Papyrus sendiri merupakan bukti pertama dari buku-buku kerajaan Mesir kuno. Sebelum mengenal kertas, orang juga mencatat berbagai hal pada tulang hewan, kerang, kayu, hingga kain sutra. Hal ini lazim dilakukan di China pada abad ke-2 SM. Kebiasaan ini berhenti ketika kertas mulai ditemukan pada abad pertama masehi. Percetakan buku pertama dimulai sekitar tahun 618 hingga 907 masehi di China. Buku tertua yang masih ada hingga kini adalah karya berjudul Sutra Intan dari tahun 868 masehi. Karya tersebut dicetak dengan metode balok kayu, yaitu ketika teks yang akan dicetak diukir pada permukaan kayu. Sayangnya, proses ini memakan waktu lama. Meski demikian hal ini menandai perkembangan percetakan buku di dunia. Baca juga Penjelasan LIPI Terkait Pemusnahan Ribuan Buku dan Isu Reorganisasi Setelah menggunakan balok kayu, orang China juga mencoba menggunakan cetakan tanah liat. Tapi, cetakan ini bisa saja pecah. Untuk menghindari itu, orang Korea mulai mengembangkan cetakan dari perunggu. Walaupun cara Korea ini dianggap yang terbaik, tapi penyebaran percetakan buku ke dunia dimulai oleh Johannes Gutenberg. Tahun 1450, Gutenberg menggunakan keterampilan pengerjaan logamnya untuk mendesain mesin cetak yang lebih metodis. Gutenberg Bible adalah buku pertama yang diproduksi massal olehnya tanpa di salin dengan tangan. Dengan ditemukannya mesin cetak, tingkat melek huruf mulai berkembang. Berbagai buku mulai menjadi referensi pembelajaran lebih lanjut yang populer. Selanjutnya, buku dicetak sesuai permintaan pasar. Kini, buku cetak mulai beralih pada format lain yaitu digital. Penggunaan mode digital ini memudahkan akses serta mengurangi penggunaan kertas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hurufmiring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk daftar pustaka. Huruf miring juga dipakai untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Selain itu, huruf miring juga dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau asing.Halo Bapak dan Ibu Guru, bagaimana kabarnya? Apakah sekolah Bapak dan Ibu Guru sudah memasuki waktu-waktu liburan semester ganjil? Pas banget nih, artikel ZenRu kali ini akan memberikan rekomendasi buku bertema pendidikan yang bisa mengisi waktu luang Bapak dan Ibu Guru di masa liburan. Adakah Bapak dan Ibu Guru yang mempunyai hobi membaca buku? Selain untuk menemani waktu santai dan menyegarkan pikiran, buku juga bisa memperluas wawasan. Seperti slogan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan,” dengan membaca kita bisa mendapatkan beragam pengetahuan yang belum kita ketahui. “Buku merupakan jendela dunia.” Coba sekarang kita bayangkan bersama. Saat membaca buku sejarah Eropa, kita tidak hanya mendapatkan ilmu tentang bagaimana negara-negara di dalamnya terbentuk, tapi juga mempelajari hal yang lainnya, seperti budaya dan bahasa. Secara tidak langsung, kita bisa keliling Eropa melalui membaca buku. Semakin sering kita membaca buku, maka semakin banyak pengetahuan yang terbuka. Tahukah Bapak dan Ibu Guru kalau membaca buku secara rutin juga bantu meningkatkan kekuatan otak kita? Sama seperti halnya berolahraga yang melatih sistem kardiovaskular, membaca buku dapat meningkatkan fungsi memori dengan melatih kinerja otak. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan memori dan fungsi otak. Tapi, membaca secara rutin bisa membantu memperlambat proses tersebut dan menjaga pikiran untuk fokus lebih lama. Nah, terbukti kan kalau manfaat dari membaca buku itu banyak banget. Karena itu, untuk menambah pilihan buku bacaan bagi Bapak dan Ibu Guru, berikut ini adalah lima rekomendasi buku bertema pendidikan versi Zenius untuk Guru. Kalau Bapak dan Ibu Guru punya rekomendasi yang lain, boleh banget untuk ditulis di kolom komentar ya! Buku Bertema Pendidikan 1 Totto-chan Tetsuko KuroyanagiBuku Bertema Pendidikan 2 Sistem Pendidikan Finlandia Ratih D. AdiputriBuku Bertema Pendidikan 3 Tetralogi Laskar Pelangi Andrea HirataBuku Bertema Pendidikan 4 Trilogi Negeri 5 Menara Ahmad FuadiBuku Bertema Pendidikan 5 Botchan Natsume Sōseki Buku Bertema Pendidikan 1 Totto-chan Tetsuko Kuroyanagi Rekomendasi buku bertema pendidikan, Totto-chan. Foto dari Buku bertema pendidikan pertama berasal dari Jepang. Berjudul lengkap Totto-chan The Little Girl at the Window buku ini menceritakan pengalaman pribadi Tetsuko Kuroyanagi, sang penulis, saat masih bersekolah dulu. Para guru di sekolah menganggap Totto-chan nama panggilan Tetsuko adalah anak yang nakal. Rasa ingin tahunya yang sangat besar membuat Totto-chan sering melakukan kegiatan yang dianggap tidak rasional seperti merusak meja, membanting pintu, dan berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Tindakan Totto-chan yang dinilai berlebih menyebabkan dirinya dikeluarkan dari sekolah. Namun, Totto-chan tidak bersedih dan justru bersemangat ketika ibunya memindahkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Di sekolah barunya, Totto-chan belajar bersama para murid lainnya di sebuah gerbong kereta yang diubah menjadi kelas, mengikuti pelajaran sesuai minatnya, dan mendapatkan banyak pelajaran berharga. Unik banget ya sekolah Totto-chan ini, Bapak dan Ibu? Lewat cerita Totto-chan, Bapak dan Ibu Guru bisa mengetahui bagaimana sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan keinginan siswa bisa mengubah cara pandang mereka akan pendidikan. Sistem pembelajaran di Tomoe Gakuen membebaskan siswanya untuk memilih urutan pelajaran sesuai kemauan mereka. Belajar tidak hanya berfokus pada satu pelajaran saja, dan yang paling penting, tidak ada unsur paksaan di dalamnya. Bagi Bapak dan Ibu Guru yang ingin tahu keunikan lainnya dari sekolah Totto-chan, bisa langsung cek bukunya untuk baca lebih lanjut ya! Baca Juga Cara Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Buku Bertema Pendidikan 2 Sistem Pendidikan Finlandia Ratih D. Adiputri Pertama terbit di tahun 2019, buku ini menceritakan pengalaman sang penulis yang merupakan Warga Negara Indonesia saat menempuh pendidikan S3 di Finlandia. Hidup selama 10 tahun di sana membuat Ratih D. Adiputri paham bagaimana kondisi dan sistem pendidikan Finlandia. Rekomendasi buku bertema pendidikan, Sistem Pendidikan Finlandia. Foto dari Meskipun termasuk negara yang kecil, Finlandia membuktikkan bahwa mereka bisa sukses dalam hal pendidikan. Berdasarkan tes PISA Programme for International Student Assessment beberapa tahun terakhir, Finlandia berhasil menempati posisi teratas dengan negara-negara lainnya seperti Cina, Taiwan, Singapura, dan Jepang. Hal ini tentunya membuat banyak pertanyaan yang muncul, bagaimana sistem pendidikan di Finlandia hingga siswanya bisa cerdas menurut standar PISA? Melalui buku Sistem Pendidikan Finlandia, Bapak dan Ibu Guru bisa mempelajari sistem pendidikan Finlandia yang mengedepankan bahwa belajar adalah untuk belajar, serta mengetahui bagaimana pendidikan yang baik bisa membawa kesuksesan untuk siswa dan juga guru. Selebihnya, Finlandia menerapkan 8 kompetensi lain dalam sistem pendidikannya yang secara lebih lanjut bisa Bapak dan Ibu Guru ketahui melalui buku ini. Baca Juga 8 Rekomendasi Buku Bacaan Buat Belajar Sejarah Buku Bertema Pendidikan 3 Tetralogi Laskar Pelangi Andrea Hirata Siapa yang tidak kenal dengan novel Laskar Pelangi? Buku bertema pendidikan karya Andrea Hirata ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti bahasa Turki, Jerman, dan Prancis. Tidak hanya ceritanya yang menginspirasi, tapi prestasi dari buku ini juga patut diapresiasi. Novel Laskar Pelangi telah meraih berbagai penghargaan Internasional, seperti pemenang pertama dalam New York Book Festival 2013 kategori General Fiction dan peringkat pertama Buchawards 2013 di Jerman. Rekomendasi buku bertema pendidikan, Tetralogi Laskar Pelangi. Foto dari Tetralogi Laskar Pelangi sendiri terdiri dari empat novel yaitu Laskar Pelangi 2005, Sang Pemimpi 2006, Edensor 2007, dan Maryamah Karpov 2008. Keempatnya saling berkaitan satu sama lain di mana mencerita tentang perjalanan hidup anak-anak Belitung. Dengan segala keterbatasan, mereka berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang mereka punya, salah satunya melanjutkan pendidikan tinggi sampai ke Sorbonne, Paris. Keempat novel ini menjadi buku bertema pendidikan yang bisa menjadi penyemangat Bapak dan Ibu Guru untuk selalu mendidik siswa dan membantu mereka dalam meraih cita-citanya. Cerita dalam novel ini juga bisa memotivasi Bapak dan Ibu Guru untuk terus belajar dan pantang menyerah dalam meraih apa yang Bapak dan Ibu Guru inginkan. Baca Juga 5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Perjuangan Menggapai Mimpi Buku Bertema Pendidikan 4 Trilogi Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi Rekomendasi buku bertema pendidikan, Trilogi Negeri 5 Menara. Foto dari Rekomendasi buku bertema pendidikan selanjutnya adalah Trilogi Negeri 5 Menara yang terdiri dari tiga judul buku yaitu Negeri 5 Menara 2009, Ranah 3 Warna 2011, dan Rantau 1 Muara 2013. Trilogi Negeri 5 Menara menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Alif yang merantau dari tanah Minang untuk menempuh pendidikan di sebuah pondok pesantren. Di pesantren itulah, Alif bertemu dengan keempat sahabatnya yang berasal dari daerah dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Tidak hanya menceritakan perjuangan lima sahabat menempuh pendidikan di pesantren, Trilogi Negeri 5 Menara juga menggambarkan kegigihan tiap tokohnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Siapa yang menyangka bahwa Alif, tokoh utama dalam cerita ini, bisa bersekolah sekaligus bekerja di Amerika? Kalau Bapak dan Ibu Guru penasaran bagaimana perjalanan Alif sampai mendapatkan beasiswa di Amerika, yuk baca Trilogi Negeri 5 Menara ini. Baca Juga Ayo Dukung Proses Belajar Siswa dengan ZenCore Buku Bertema Pendidikan 5 Botchan Natsume Sōseki Rekomendasi buku bertema pendidikan, Botchan. Foto dari Di rekomendasi buku bertema pendidikan yang terakhir, kita akan kembali lagi ke Jepang. Botchan merupakan sebuah novel karya Natsume Sōseki yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1906. Buku ini sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2009. Botchan menceritakan tentang seorang guru muda yang melakukan pemberontakan kepada sebuah sistem pendidikan di sekolah desa. Kata “botchan” sendiri dalam bahasa Jepang memang memiliki arti seorang pemuda atau tuan muda yang kaya raya. Namun dalam cerita, panggilan ini melekat pada tokoh utama karena diberikan oleh seorang wanita tua bernama Kiyo. Karakter Botchan diceritakan memiliki sifat yang sembrono, mudah marah, dan arogan. Meski begitu, ia punya prinsip untuk selalu melakukan hal yang benar dan jujur. Dalam novel diceritakan bahwa siswa Botchan selalu merasa benar, tidak menghormati guru, dan aturan sekolah yang digambarkan sangat tidak relevan dan efisien. Botchan pun berusaha untuk memperbaiki hal tersebut, namun dalam prosesnya ia menemui banyak tantangan. Novel Botchan ini menggambarkan realitas kehidupan dan pendidikan masyarakat jepang pada saat itu. Tanpa disadari, permasalahan yang diceritakan dalam buku ini juga mungkin dialami Bapak dan Ibu Guru di sekolah. Buku ini bisa menjadi refleksi dan pembelajaran bagi kita semua untuk melihat pendidikan secara lebih luas. *** Nah, itu tadi lima rekomendasi buku bertema pendidikan yang bisa Bapak dan Ibu Guru baca untuk memenuhi hobi atau mengisi waktu luang. Semoga selain menambah pengetahuan, buku-buku ini juga bisa memberikan inspirasi bagi Bapak dan Ibu Guru dalam pendidikan. Apakah Bapak dan Ibu Guru punya rekomendasi buku bertema pendidikan lainnya? Jangan lupa bagikan di kolom komentar ya! Referensi Baca Juga Artikel Lainnya Cara Mengembangkan Keahlian dan Kompetensi Guru Menjadi Guru Inspiratif di Era Digital Proses Belajar yang Efektif, Bagaimana Caranya? 4 Standar Kompetensi Guru yang Harus Dimiliki
JIfLTY.