Kecondonganposisi tubuh dalam lari jarak pendek tidak seconding lari sprint, sedikit lebih rileks, dan pandangan ke depan. 3. Ayunan Lengan. Lengan mengyun ke depan dan ke belakang dalam ayunan terkoordinasi dengan gerakan kaki tangan depan yang ayunannya hamper pada ketinggian bahu. c. Cara memasuki garis finish
Manfaat lari jarak jauh ada beragam, di antaranya adalah meningkatkan kekuatan otot dan meredakan stres. Namun, selain bermanfaat, ada pula risiko lari jarak jauh yang perlu diwaspadai oleh pelari, salah satunya adalah cedera. Seperti halnya dengan lari maraton, sebelum melakukan lari jarak jauh, perlu adanya persiapan, baik kesehatan fisik maupun mental. Persiapan fisik, disiplin yang tinggi, dan komitmen yang kuat diperlukan agar manfaat lari jarak jauh dapat diperoleh dan risiko lari jarak jauh dapat dihindari. Manfaat Lari Jarak Jauh bagi Kesehatan Ada beragam manfaat lari jarak jauh yang bisa diperoleh. Berikut adalah beberapa di antaranya 1. Meningkatkan kekuatan otot Salah satu manfaat lari jarak jauh adalah meningkatkan kekuatan otot. Hal ini karena lari jarak jauh dapat memengaruhi peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria, yang merupakan sumber tenaga otot. 2. Membakar lemak tubuh Lari jarak jauh dapat melatih tubuh Anda untuk memanfaatkan lemak sebagai sumber energi alternatif selain karbohidrat. Alasan ini menjadi salah satu daya tarik dari lari jarak jauh, terutama bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. 3. Memiliki tubuh yang lebih sehat Manfaat lari jarak jauh berikutnya adalah menjaga tubuh agar lebih sehat dan tahan terhadap penyakit, seperti penyakit diabetes. Ini karena lari dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin. 4. Meredakan stres Selain membawa manfaat bagi kesehatan fisik, lari jarak jauh juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Alasannya adalah aktivitas fisik yang dilakukan saat berlari mampu membantu pelepasan hormon endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam melawan stres. Perubahan suasana dan pemandangan yang dilalui saat berlari akan membuat pikiran kembali jernih dan stres pun menjadi berkurang. Agar manfaat dari lari jarak jauh dapat dirasakan, pastikan kesehatan fisik dan mental Anda terjaga dengan baik. Selain itu, konsumsilah makanan bergizi sebelum lari jarak jauh dilakukan. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Risiko Lari Jarak Jauh yang Perlu Diperhatikan Selain membawa manfaat, ada beragam risiko lari jarak jauh yang perlu diwaspadai oleh para pelari, beberapa di antaranya adalah Menyebabkan cedera Pelari jarak jauh berisiko mengalami cedera, khususnya cedera lutut Selain itu, lari jarak jauh juga meningkatkan risiko terjadinya patah tulang kaki karena lari jarak jauh dapat menurunkan kepadatan tulang. Memperbesar risiko serangan jantung Meski dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, lari jarak jauh juga bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Ini terjadi karena lari jarak jauh diduga berpotensi meningkatkan penumpukan plak dan terbentuknya jaringan parut di jantung. Memicu kambuhnya asma Risiko lari jarak jauh berikutnya adalah memicu kambuhnya penyakit asma bagi penderitanya. Saat melakukan lari jarak jauh, waktu yang diperlukan untuk berlari tidak sebentar, sehingga membutuhkan pernapasan yang lebih lama. Oleh sebab itu, penderita asma perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga ini. Untuk mendapatkan manfaat lari jarak jauh dan mengurangi risiko lari jarak jauh, para pelari disarankan untuk melakukan peregangan dan pemanasan sebelum kegiatan lari jarak jauh dilakukan. Selain itu, lakukan pula latihan interval untuk meningkatkan kecepatan lari. Latihan interval dilakukan dengan mengombinasikan latihan intensitas tinggi dan latihan intensitas rendah secara bergantian. Dengan kata lain, lari cepat diselingi dengan lari pelan. Lari jarak jauh membutuhkan persiapan yang matang baik fisik maupun mental untuk memaksimalkan manfaatnya. Jangan memaksakan diri untuk lari jarak jauh jika memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, termasuk menderita asma atau penyakit jantung, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan lari jarak jauh.
Caraapapun bisa dilakukan untuk membawa lembing, asalkan tidak mengganggu kecepatan berlari”. Jadi dalam membawa lembing yang sering biasa dilakukan para pelempar adalah lembing berada di atas pundak maupun bahu dengan posisi mata lembing serong ke atas, maupun serong ke bawah dan posisi mendatar dalam posisi tersebut otot-otot sekitar bahu
Sekadar catatan, untuk menyelesaikan lari maraton, Anda membutuhkan sekitar langkah, sementara kaki akan menahan beban hingga 1,5 sampai 3 kali berat badan Anda pada setiap langkahnya. Dengan demikian, ketika ada kerusakan besar pada serat otot, Anda akan lebih cepat merasa lelah. Di sisi lain, tubuh pelari yang memiliki gen khusus ini hanya melepaskan sangat sedikit protein-protein tersebut. Ini berarti mereka mengalami kerusakan otot yang lebih sedikit saat berlari. Gen inilah yang membuat kemampuan berlari beberapa orang lebih baik daripada yang lainnya. Orang yang kuat lari jarak jauh punya struktur tulang kaki yang lebih panjang Kaki yang lebih pendek dan lebih kuat pada umumnya akan menampilkan kemampuan berlari yang lebih baik, namun ini hanya berlaku pada tahap percepatan di awal perlombaan. Sementara itu, orang-orang yang memiliki kaki lebih panjang biasanya memiliki langkah yang lebih panjang. Ini yang menjadi keunggulan di tahap pertengahan balapan saat mereka telah mencapai kecepatan lari tertinggi, yang harus terus dipertahankan sampai garis finis. Periset di Penn University menggunakan gambar pencitraan MRI magnetic resonance imaging pada kaki pelari kompetitif, yang setidaknya sudah mengantongi pengalaman tiga tahun kompetisi lari sprint. Mereka menemukan bahwa pelari sprint profesional ini memiliki tulang kaki depan yang lebih panjang hingga 6,2 persen daripada kelompok pelari non-sprint. Peneliti juga menemukan bahwa tendon Achilles urat besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit mereka juga punya struktur yang berbeda. Tendon Achilles berfungsi untuk mengangkat tumit, seperti saat kita berjinjit atau menginjak rem. “Lengan-tuas” yang pendek pada tendon Achilles para pelari sprint ditemukan 12 persen lebih pendek daripada pelari non-sprint. Panjang “lengan-tuas” adalah jarak antara tendon Achilles ke pusat rotasi tulang-tulang pergelangan kaki. Pelari jarak jauh harus mampu menghasilkan kekuatan otot kaki yang sangat tinggi berbanding dengan massa tubuh mereka, dalam waktu yang sangat singkat ketika kaki mereka menyentuh tanah. Panjang “lengan-tuas” tendon Achilles yang lebih pendek dan tulang jari kaki yang lebih panjang memungkinkan pelari untuk menghasilkan daya kontak yang lebih besar antara telapak kaki dan permukaan tanah, dan untuk mempertahankan kekuatan tersebut untuk waktu yang lebih lama. Teknik berlari seperti ini menggunakan lebih sedikit energi, dan karena itu juga lebih sedikit asupan oksigen yang dikonsumsi, yang bisa menghemat tenaga Anda selama berlari. Tapi masih tidak jelas apakah pelatihan rutin yang mengubah struktur kaki, ataukah beberapa orang memang terlahir dengan fisik “pelari”. Yang jelas, karakteristik fisik ini benar-benar bisa memberikan keuntungan bagi pelari untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar selama berlari jarak jauh dalam waktu lama. Orang yang kuat berlari jarak jauh memiliki gaya hidup yang lebih sehat Bahkan jika Anda diberkati dengan dengan gen dan berlatih luar biasa hebatnya untuk memiliki kecepatan lari layaknya Usain Bolt, prinsip gaya hidup yang buruk dapat mencegah Anda mencapai kemampuan lari terbaik Anda. Nutrisi buruk yang memberi Anda kalori kosong tanpa gizi penting benar-benar dapat memperlambat kerja tubuh. Gagal mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan air putih tidak akan membuat tubuh mampu menampilkan kinerja optimalnya. Istirahat yang tidak memadai dan kebiasaan tidur yang buruk dapat merampas kebugaran tubuh Anda. Makan makanaan segar, minum banyak air, istirahat, dan teknik pemulihan pasca-olahraga yang memadai adalah kunci untuk mencapai kemampuan lari jarak jauh yang paling sempurna.
Analisisgeraknya adalah sebagai berikut : 1. Badan menghadap sasaran di belakang bola. 2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, 3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan, setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan) b.
Saat Berlari, Lebih Baik Mendarat Dengan Tumit Atau Pakai Kaki Depan?Ayo, siapa dari Anda yang terbiasa lari sambil mengayunkan tangan menyilang ke sisi tubuh yang berlawanan? Cara lari seperti ini sebenarnya kurang tepat karena justru memusatkan begitu banyak tenaga di lengan. Akibatnya, tubuh jadi memaksa pinggul Anda bergerak melawan gerakan kaki berlari. Bukannya melontarkan Anda bergerak maju, yang ada Anda malah cepat kelelahan barang lari satu-dua kilometer saja. Hati-hati. Cara lari yang salah bisa menyebabkan Anda cedera parah. Cara lari yang salah bisa sebabkan patah tulang Salah satu kesalahan paling serius dalam berlari adalah menjejak tanah dengan tumit. Ini akan memberikan terlalu banyak tekanan pada tulang metatarsal dan berakibat pada fraktur tulang. Mendarat dengan tumir juga akan sangat merusak tulang rawan di lutut. Pelari yang menggunakan pendaratan tumit selama lari jarak jauh bisa berisiko merusak tulang paha mereka. Postur ini meningkatkan tekanan pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki sehingga menyebabkan nyeri di area ini. Rasa sakit tersebut kemudian bisa menjalar ke punggung karena dampaknya bisa menjalar melalui pinggang. Terlebih lagi, karena tumit tidak dirancang untuk menahan seluruh berat tubuh, mendarat pakai tumit ketika berlari lama kelamaan akan mengikis urat tumit kaki sehingga menyebabkan rasa sakit kronis dan kerusakan jaringan. Jangan pula “mengerem” lari langsung dengan telapak kaki bagian depan. Cara lari ini juga kurang tepat karena berisiko pada cedera kaki bagian bawah. Selain itu, postur ini membutuhkan dorongan ekstra supaya Anda bisa bergerak maju. Akibatnya, cara lari seperti ini bisa mengakibatkan nyeri kronis di pinggang, panggul, dan punggung bawah. Mana cara lari yang lebih baik pakai tumit vs kaki depan? Jika dibandingkan dengan mendarat pakai tumit, mendarat pakai bagian depan kaki selama berlari tampak jauh lebih baik. Condong ke depan akan menempatkan pusat gravitasi tubuh Anda di bagian depan kaki, sehingga lebih memudahkan mekanisme pegas kaki. Namun Anda tetap harus memperhatikan jaraknya. Karena saat lari, pinggang, lutut, dan telapak kaki Anda harus selalu menahan berat badan Anda. Kontak antara telapak kaki dengan permukaan haruslah sangat singkat. Oleh karena itu, jemari kaki tidak akan cukup kuat untuk menahan berat tubuh Anda secara terus menerus jika dipakai lari dengan jarak yang lebih dari 10 km. Menahan tumit agar tidak mendarat dengannya juga akan memberikan tekanan besar pada betis dan tendon achilles, yang bisa menyebabkan cedera. Jadi, cara lari seperti apa yang paling baik? Ini semua sebenarnya tergantung pada situasi dan kondisi ketika Anda berlari. Mendarat pakai tumit maupun bagian depan kaki sama-sama berisiko. Meski demikian, hampir 75 persen pelari profesional menggunakan tumitnya untuk mendarat ketika berlari. Pelari yang mendarat pakai kaki depan justru tidak finis di empat posisi pertama. Jangan langsung duduk setelah berlari Setelah sesi lari yang melelahkan, insting Anda biasanya adalah duduk dan istirahat. Namun, langsung duduk setelah olahraga keras sebenarnya berbahaya bagi kesehatan. Jantung terus memompa darah selama Anda berlari, sehingga aliran darah pun meningkat. Anda harus menjaga kelancaran aliran darah tersebut dengan berjalan kaki dan meregangkan otot. Jika Anda berhenti bergerak, kemungkinan otot akan menjadi kaku. Nyeri otot akan menghantui Anda selama beberapa hari berikutnya. Tak semua nyeri setelah lari itu buruk Saat pertama kali Anda mulai lari, rasa sakit adalah hal yang wajar. Namun, tubuh Anda seharusnya pulih setelah beberapa kali berlari ke depannya. Jika nyeri otot tersebut tidak kunjung sembuh, atau jika Anda tetap kesakitan di salah satu bagian tubuh dan tak kunjung mereda, pasti ada yang salah dengan teknik lari Anda. Anda harus memperbaiki teknik lari Anda, dan mungkin juga mencari pelatih untuk menghindari cedera lebih lanjut. Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Operanjarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break. hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991) 3) Mereka yang bertanding akan berlari di laluan (pada tahap elit, biasanya mempunyai
- Lari cukup digemari banyak orang, selain praktis, olahraga ini juga tidak memakan banyak biaya. Cukup menggunakan sepatu dan mencari tempat yang pas, Anda sudah bisa mengeluarkan keringat. Tapi, ada pula yang menekuni olahraga ini, yakni para atlet profesional. Secara umum, lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian, demikian sebagaimana dikutip E-Modul Berlari Berprestasi. Dalam konsep lari, ada beragam jarak yang harus ditempuh yakni, lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh. Lari jarak pendek dengan jarak tempuh 400 meter ke bawah, lari jarak menengah dengan jarak di atas 400 meter sampai meter, dan lari jarak jauh dengan jarak meter ke atas, termasuk juga lari maraton yang menempuh jarak hingga 42 kilometer. Lari jarak jauh berbeda dengan lari jarak pendek sprint. Lari jarak jauh membutuhkan stamina dan daya tahan yang tinggi. Ritme dan teknik lari yang efektif perlu diperhatikan agar tidak menguras energi. Oleh karena itu, latihan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan sangat penting sehingga dapat bertahan lari dengan kecepatan konstan dan tidak kehabisan tenaga sampai garis finis. Lari jarak jauh tidak membutuhkan kecepatan maksimal dengan mengerahkan kekuatan penuh dalam berlari. Keberhasilan lari jarak jauh lebih ditentukan oleh daya tahan dan stamina pelari. Lari jarak jauh menggunakan start berdiri. Start berdiri digunakan karena pada lari jarak jauh tidak membutuhkan kecepatan maksimal pada awal start. Meski demikian teknik yang benar dalam melakukan start tetaplah penting. Cara Melakukan Start Adapun cara melakukan start yang baik dan benar dijelaskan pada Modul Pembelajaran SMA PJOK sebagai berikut Buka kedua kaki selebar bahu. Buka salah satu kaki dengan cara menggesernya ke belakang, kira-kira dengan jarak tiga telapak kaki dan usahakan jaraknya sesuai. Kaki belakang dijinjitkan dan letakkan titik tumpu pada jari kaki dan tumit. Lutut bagian depan ditekuk secukupnya, hingga posisi badan menjadi lebih rendah. Sedikit condongkan badan ke depan mengikuti tekukan kaki yang ada di depan. Tetap usahakan dada terbuka lebar agar mempermudah pernapasan sehingga tubuh tidak menjadi tegang. Usahakan konsentrasi tetap terjaga dan selalu memandang ke depan. Posisi tangan mengepal, namun usahakan tetap rileks. Tetap tenang dan fokus mendengarkan aba-aba selanjutnya untuk berlari. Selanjutnya, teknik berlari lari jarak jauh juga sangat berbeda dengan teknik berlari lari jarak pendek. Lari jarak pendek mengharuskan pelari mengeluarkan tenaganya semaksimal mungkin mulai dari start hingga garis finis. Pada lari jarak jauh, seorang pelari harus bisa mengatur tenaga dan kecepatannya agar mampu berlari hingga akhir atau mencapai garis finis. Jangan sampai seorang pelari atau atlet kelelahan di pertengahan perjalanan karena jaraknya yang cukup Lari Jarak Jauh Dalam E-Modul Berlari Berprestasi dituliskan, teknik gerakan lari jarak jauh berikut ini Kecepatan gerakan lari jarak jauh tidak dilakukan maksimal, baik kecepatan langkah maupun panjang langkah kaki; Kecondongan badan kurang lebih 10 derajat; Ayunan lengan beberapa centimeter di atas pinggang secara santai; Pendaratan kaki menggunakan sisi luar telapak kaki bagian tengah. Teknik berlari harus dilakukan secara konstan dan tidak terlalu cepat, serta selalu mengatur pernapasan dan tenaga agar selalu terjaga sehingga tidak mudah lelah. Akan tetapi, ketika garis finis sudah mulai dekat, sekitar 1 km hingga 500 meter lagi maka kecepatan harus di tingkatkan dibandingkan dari sebelumnya. Teknik pernapasan pada lari jarak jauh dapat dilakukan dengan beberapa hal yang termuat pada E-Modul Pembelajaran SMA PJOK berikut1. Bernapas dari mulutBernapas dari mulut memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar daripada bernapas dari hidung. Hal ini menyebabkan otot-otot wajah lebih rileks, sehingga berlari menjadi lebih Sering menggunakan pernapasan perutBernapaslah dari perut atau diafragma bukan dari dada. Cara berlatihnya dengan berbaring telentang dan lihat gerakan perut pada saat bernapas. Jika benar, maka setiap kali bernapas perut naik dan dada Mengambil napas pendek dan dangkalNapas pendek dan dangkal mempermudah dalam mengatur napas. Pengambilan napas yang dalam dan panjang membuat orang tidak mampu berlari jauh dan Melakukan napas teratur dan beriramaMelakukan pengambilan dan pengeluaran napas secara tertatur, konsisten sesuai irama Dengarkan napasMengunakan telinga untuk mengotrol pernapasan. Jika mendengar napas terengah-engah maka kurangi kecepatan lari, jika suara napas sudah stabil tingkatkan kecepatan juga Apa Itu Lari Estafet? Berapa Ukuran Tongkat Lari Sambung? Apa Perbedaan Antara Jalan Cepat dan Lari dalam Olahraga Atletik? Berapa Jarak yang Ditempuh dalam Lari Jarak Pendek atau Sprint? - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Alexander Haryanto
Ketikaingin melakukan lompat tinggi bukan hanya sekedar melompat saja, tetapi di dalamm melompat tinggi memiliki beberapa gaya. Ada beberapa yang telah kami rangkum diantaranya sebagai berikut: 1.Awalan yaitu gerakan berlari menuju mistar. 2.Tolakan yaitu gerakan kaki kita dalam menumpu pada lantai untuk menaikkan badan.
Skip to content Beranda / Gaya Hidup / Olahraga dan Kesehatan / Lari Jarak Jauh Teknik, Manfaat, dan Risikonya bagi Kesehatan Lari Jarak Jauh Teknik, Manfaat, dan Risikonya bagi Kesehatan Lari jarak jauh adalah jenis olahraga yang menurut beberapa orang terlalu sulit untuk dilakukan. Simak penjelasan lengkap mengenai berbagai manfaat dan risikonya yang bagi Itu Lari Jarak Jauh? Lari jarak jauh adalah lari dengan menempuh jarak diatas meter. Olahraga ini membutuhkan stamina dan daya tahan yang tinggi sehingga ritme serta teknik lari harus berjalan efektif agar menguras energi. Oleh karena itu, latihan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan sangat penting sehingga Anda mampu bertahan dengan kecepatan konstan dan tidak kehabisan tenaga sampai garis finish. Start yang digunakan untuk lari jarak jauh adalah berdiri. Start berdiri digunakan karena lari jenis ini tidak membutuhkan kecepatan maksimal pada awal start mengingat jarak yang ditempuh jauh dan pengerahan kekuatan maksimal di awal lari justru merugikan. Hal itulah yang membuat melakukan start jongkok dengan tolakan kaki yang sekuat tenaga tidak diperlukan. Manfaat Lari Jarak Jauh Sebelum menjelaskan mengenai manfaat olahraga ini, perlu Anda ketahui bahwa lari jarak jauh dilakukan dengan teknik lari yang berbeda dengan lari jarak pendek. Teknik gerakan berlari jarak jauh itu seperti Kecepatan gerakan lari jarak jauh tidak dilakukan maksimal baik kecepatan langkah maupun panjang langkah kaki. Kecondongan badan kurang lebih 10 derajat. Ayunan lengan beberapa sentimeter di atas pinggang secara santai. Pendaratan kaki menggunakan sisi luar telapak kaki bagian tengah. Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan saat melakukan lari jenis ini, di antaranya 1. Meningkatnya Kesehatan Tubuh Secara Keseluruhan Berlari secara teratur memperkuat jantung dengan meningkatkan VO2 max kapasitas aerobik sehingga membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol tinggi pada tingkat yang sehat. Olahraga ini juga meningkatkan sistem kekebalan dan meningkatkan kekuatan otot. Selain itu, lari jarak jauh mendorong tubuh untuk memperkuat fast-twitch fibers di otot untuk mengatasi kelelahan serta membangun kekuatan. 2. Tidur Lebih Nyenyak Jenis olahraga ini sangat melelahkan sehingga tubuh akan sangat membutuhkan tidur. Saat tidur tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri. Hal ini akan membuat Anda tidur lebih awal dan tidur lebih nyenyak. 3. Tubuh Lebih Bugar Lari maraton bisa membuat kebugaran tubuh lebih baik. Namun Jika Anda tidak dalam kondisi yang optimal saat melakukan olahraga ini, manfaatnya tidak akan maksimal. 4. Meningkatkan Massa Otot Penurunan berat badan sering kali menjadi tujuan para pelari maraton, namun berat badan Anda mungkin tidak akan banyak mengalami penurunan. Manfaat yang bisa Anda dapatkan adalah meningkatnya massa otot tanpa lemak dan mengencangkan kaki. 5. Membakar Kalori Lari jarak jauh membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Aktivitas ini akan membuat ribuan kalori terbakar. Setelah melakukan olahraga ini, umumnya Anda akan terasa lapar, sehingga memanjakan diri setelahnya adalah sesuatu yang penting. 6. Membantu Mengurangi Stres Penelitian menunjukkan bahwa berlari pada saat stres membantu Anda menangani tantangan hidup dengan lebih baik dengan meningkatkan ketahanan mental. Sebelum melakukan lari jarak jauh, umumnya seseorang akan melakukan beberapa olahraga rutin. Hal ini membuat Anda termotivasi untuk mengikuti jadwal latihan teratur, guna mempersiapkan fisik menghadapi olahraga yang banyak menyita tenaga ini. Baca Juga 20 Manfaat Lari Pagi bagi Tubuh Apabila Dilakukan Secara Rutin Risiko Lari Jarak Jauh Meski memiliki sejumlah manfaat, olahraga ini juga menyimpan sejumlah risiko bagi kesehatan. Berikut beberapa keadaan yang bisa Anda alami, di antaranya 1. Hidung Meler Sebuah studi menemukan bahwa 56% pelari mengalami hidung meler saat berlari dalam waktu lama. Ini adalah keluhan umum yang sering disebut exercise induced rhinitis atau runner hay fever. Mengapa ini bisa terjadi? Saat Anda bernapas lebih banyak, hidung menjadi hiperaktif dan selaput lendir di dalam hidung menghasilkan lendir, sering kali disertai dengan cairan encer 2. Otot Punggung Menegang Menurut sebuah penelitian, Anda akan kehilangan tinggi hampir setengah inci selama maraton. Penurunan tinggi badan ini disebabkan oleh otot punggung yang menegang karena kondisi yang berat dan hilangnya cairan di antara cakram intervertebralis. Anda tidak perlu khawatir karena keadaan ini hanya berlangsung sementara. 3. Mengalami Kram Kram merupakan salah satu keluhan paling umum saat lari maraton. Meskipun tidak ada yang benar-benar yakin mengapa beberapa pelari mengalami kram dan yang lainnya tidak, hal itu dianggap sebagai masalah neuromuskular, yang disebabkan oleh kerusakan refleks antara otot dan sumsum tulang belakang. Jika kram terjadi saat berlari Anda harus segera berhenti dan meregangkan badan agar tidak menimbulkan masalah yang lebih parah. 4. Merasa Mual Usai melakukan lari jarak jauh, biasanya Anda akan merasa sangat lapar. Namun saat Anda mencoba untuk makan, perasaan mual bisa terjadi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa berlari selama 60 menit akan meningkatkan jumlah hormon peptida YY di usus dan hormon ghrelin, hormon yang dapat menurunkan nafsu makan. 5. Masalah pada Kuku Kaki Terdapat tiga alasan yang menyebabkan kuku kaki Anda menjadi hitam, yaitu ukuran sepatu yang terlalu kecil, kuku yang sering bersentuhan dengan sepatu, atau menggunakan jari-jari kaki untuk mencengkeram saat berlari. Perlu Anda ketahui, tekanan terus-menerus pada pembuluh darah kecil di kaki bisa membuat penurunan kadar sel darah merah. Beristirahatlah setelah maraton dan pastikan Anda mendapatkan banyak makanan kaya zat besi, seperti daging, tahu, dan sayuran hijau. 6. Puting Lecet Masalah umum pada pelari pria adalah puting yang berdarah atau lecet. Hal ini disebabkan oleh keringat yang merupakan campuran air, garam, dan mineral lainnya. Saat air menguap, garam dengan sifat abrasifnya yang tertinggal di puting bisa membuat bagian tersebut lecet saat berlari dan menyebabkannya berdarah. Agar hal ini tidak terjadi, Anda harus menggunakan plester khusus puting sebelum melakukan lari jarak jauh. Luff, Christine. 2020. 26 Reasons to Run a Marathon. Diakses pada 17 Februari 2021. Mcguire, Jane. 2018. 14 things that happen to your body when you run a marathon. Diakses pada 17 Februari 2021. Riyanta, Bakti. 2018. Berlari Berprestasi. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan-Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa. Diakses pada 17 Februari 2021. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Pelarijarak jauh Australia Pat Farmer berlari 1.500 kilometer di sekitar Timur Tengah untuk sebuah kampanye damai, dalam rangka mendesak Israel dan Palestin
Unduh PDF Unduh PDF Berlari adalah cara yang baik untuk melatih tubuh sekaligus sarana rekreasi. Kini, berlari telah menjadi tren baru. Namun, kita harus melakukannya dengan teknik yang benar. Anda ingin bergabung dalam tren yang satu ini? Pelajari cara untuk berlari dan mencegah luka dengan panduan berikut. 1 Tetapkan tingkatan Anda. Apabila Anda memulai dari nol, jangan langsung berlari sejauh 10 km karena Anda hanya akan merasa frustrasi, kesal, dan kesakitan hingga Anda tidak akan pernah melakukannya lagi. Dengan kata lain, jangan melakukannya dengan berlebihan. Apabila sebelumnya Anda tidak terbiasa berkegiatan fisik tetapi langsung mulai berlari, Anda mungkin akan melukai diri Anda sendiri hingga Anda akan langsung berhenti sebelum benar-benar memulai. Hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah memulainya dengan berjalan. Tapi, Anda juga bisa memulainya dengan cara apa pun—selama Anda beraktivitas fisik secara rutin, tubuh Anda akan bisa menghadapi kegiatan berlari. Cobalah kegiatan menanjak gunung, berenang, atau menari. Semakin menyenangkan, akan semakin baik! 2Cari sepasang sepatu lari yang bagus. Penelitian membuktikan bahwa berlari tanpa alas kaki akan mengurangi risiko cedera dibandingkan berlari dengan sepatu lari yang paling bagus sekalipun.[1] Namun, Anda mungkin tidak akan berlari tanpa alas kaki, kecuali Anda sedang mengejar anak kecil atau hewan peliharaan yang tiba-tiba kabur. Jadi, carilah sepatu yang dapat membuat Anda merasa sedang berlari tanpa alas kaki. Apabila Anda bisa mendapatkan sepatu Vibrams yang memiliki lengan kaki, Anda akan mendapat keuntungan lebih besar, tetapi selain itu, ada banyak juga sepatu-sepatu lari minimalis lainnya yang tidak memiliki lengan kaki. KIAT PAKAR Tyler Courville adalah duta Salomon Running. Dia berlari dalam 10 balap lari ultra dan gunung melintasi Amerika Serikat dan Nepal, dan memenangi Crystal Mountain Marathon pada 2018. Tyler Courville, pelari ultra dan gunung, menambahkan "Menyiapkan sepatu yang Anda suka adalah hal yang sangat penting. Ini akan sangat berpengaruh. Banyak toko olahraga memiliki pegawai khusus yang akan keluar dan melihat cara Anda berlari, kemudian memilihkan sepatu yang cocok untuk Anda. Cobalah melakukan ini satu atau dua kali untuk mencari tahu sepatu apa yang cocok untuk Anda.” 3 Pemanasan. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah kram, salah urat, atau cedera lainnya yang sebenarnya bisa dihindari. Lakukan pemanasan selama lima hingga sepuluh menit sebelum berlari. Namun, pemanasan tidaklah sama dengan peregangan. Malahan, peregangan sebelum berlari dapat menimbulkan cedera.[2] Panaskan otot-otot Anda dengan angkat barbel, tendangan kaki, menekuk lutut, dan aktivitas lainnya yang tidak hanya meregangkan otot-otot Anda, tetapi juga membuat mereka bekerja. Lakukan peregangan hanya setelah berlari. 4 Pertahankan pose tubuh yang rileks. Pastikan tubuh Anda tidak kaku, rileks, dan tidak membungkuk. Lemaskan bahu dan lengan Anda, tegakkan punggung juga kepala dan leher Anda. Apabila kepala atau leher Anda tegang, efeknya akan menjalar sepanjang tulang punggung dan menuju seluruh tubuh sehingga Anda akan menjadi mudah lelah.[3] 5 Bernapas yang dalam dan teratur. Yang paling penting adalah Anda bernapas dengan sebuah ritme yang memberikan suplai oksigen konstan untuk tubuh Anda. Jangan bernapas melalui dada, gunakan perut Anda. Isilah udara ke perut Anda, gunakan diafragma Anda. Anda akan memperoleh lebih banyak oksigen, sehingga otot-otot Anda termasuk jantung Anda akan lebih tahan lelah.[4] Jangan mengkhawatirkan apakah Anda bernapas melalui hidung atau mulut. Sebagian pelari bisa mendapatkan lebih banyak oksigen melalui mulut, sementara Sebagian lainnya bisa mendapatkan lebih banyak oksigen melalui hidung. Carilah metode yang paling efisien untuk Anda.[5] Apabila Anda berlari dengan ritme menengah, Anda seharusnya bisa bercakap-cakap sederhana dengan seorang rekan pelari tanpa mengalami banyak kesulitan. Jika Anda tidak bisa melakukannya, maka artinya adalah Anda sedang berlari terlalu cepat. Sebagian besar orang mengambil dua langkah kaki saat mereka menghirup napas dan dua langkah lagi saat mereka menghelanya. 6Lihat ke depan. Pertahankan kepala Anda pada posisi netral, bukan ke atas atau ke bawah. Tataplah titik yang berjarak kurang lebih 10 meter di depan Anda apabila Anda sedang menempuh jarak lebih lebih dari 400 meter.[3] Apabila Anda berlari menggunakan treadmill, jangan lihat ke bawah atau ke panel kontrol terlalu sering—punggung Anda akan menegang karenanya.[6] 7 Gerakkan lengan Anda dengan baik. Pertahankan siku Anda pada sudut 90 derajat, rapat dengan tubuh Anda. Gunakan sudut 110 derajat untuk lari jarak jauh kecuali apabila Anda sedang berlari menanjak. Ayunkan kedua lengan Anda ke depan dan belakang seirama dengan kaki. Hal ini akan memberi Anda momentum dan mencegah tubuh Anda terpelintir. Gerakan pada lengan Anda harus berasal dari siku, bukan dari lengan atas. Jangan ayunkan lengan Anda secara diagonal di depan Anda. Ayunkan lengan Anda ke atas dan ke bawah. Jangan tegangkan kepalan tangan Anda. Bayangkanlah Anda sedang memegang dua benda sangat ringkih di kedua tangan, dan apabila Anda menggenggamnya terlalu kencang, Anda akan memecahkannya. Jangan silangkan lengan Anda di tengah-tengah pinggang, karena Anda akan mengakibatkan timbulnya gerakan memuntir.[7] 8Pertahankan pinggul Anda ke depan. Bayangkanlah ada tali yang diikatkan di sekeliling pinggang Anda dan seseorang menarik Anda menggunakannya. Hindari pergerakan menyamping atau memuntir. 9 Tingkatkan irama Anda. Pasang target untuk menapak tanah sebanyak 185 kali tiap menitnya. Cara paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan meminimalisir waktu tapakan kaki Anda di tanah. Dalam joging ringan atau berlari di antara kerumunan—Anda harus menyesuaikan waktu tapakan kaki Anda. Tapi, jangan terlalu kencang, hindari cedera!Lakukan apa yang menurut Anda nyaman. Apabila Anda tidak bisa berlari 1,6 km selama 8 menit, jangan terlalu dipaksakan. Anda akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Fakta bahwa Anda sedang berlari saja sudah cukup hebat! Cukup targetkan untuk meningkatkan waktu Anda sedikit demi sedikit tiap kali Anda berlari. 10 Kendalikan seberapa keras kaki Anda menapak. Seiring Anda berlari, targetkan untuk menapak dengan menggunakan ujung kaki Anda. Mungkin Anda ingin menapak menggunakan tumit, tetapi lutut Anda bisa terkena dampaknya. Cara terbaik untuk mengujinya adalah dengan berlari cepat mengelilingi rumah Anda dengan telanjang kaki. Sadarkah Anda atas perubahan gaya Anda? Itulah gaya yang sebaiknya Anda gunakan![1] Cobalah menirunya ketika Anda berlari sungguhan di gimnasium atau di jalanan. Apabila Anda melakukan lari cepat, atau sprint, sebaiknya Anda menapak menggunakan ujung-ujung kaki Anda sebanyak mungkin yang bisa Anda lakukan. Semakin kecil tapakan Anda pada tanah, semakin kecil gaya hambatnya. Namun, bahkan dalam berlari jarak jauh, tetaplah hindari menapak dengan tumit Anda. Ketika Anda menapak dengan tumit, sudut yang terbentuk dari kaki ke betis membentuk huruf “V” dapat mengakibatkan cedera. 11 Lakukan pendinginan dan peregangan. Sebelum Anda mengakhiri sesi lari Anda, kurangi kecepatan hingga setara dengan joging ringan, dan dari joging ke berjalan, seluruhnya selama kurang lebih lima menit. Hal ini akan mengakibatkan sirkulasi dan pernapasan Anda menjadi kembali normal setelah Anda berlari, sehingga kerja jantung Anda akan terminimalisir.””Sekarang”” adalah waktunya untuk peregangan. Konsentrasi pada betis Anda, karena bagian itulah yang telah bekerja paling banyak. Sangatlah penting untuk melakukan peregangan setelah berlari karena, selama berlari, otot-otot Anda cenderung menegang. Peregangan akan merelaksasi otot-otot Anda dan mengembalikannya ke kondisi normal. Anda akan membutuhkan otot untuk hari esok, jangan lupa! Iklan 1 Lakukan pemanasan. Jika Anda berniat untuk berlari di lintasan, lakukan satu keliling berjalan dan satu keliling lagi dengan joging. Hal ini untuk menyiapkan pikiran dan tubuh Anda terhadap sprint yang akan Anda halnya pada bagian sebelumnya, jangan lakukan peregangan terlebih dahulu. Panaskan otot-otot inti dan kaki Anda dengan melakukan lunge atau angkat barbel. 2 Berlari sekuat tenaga. Panjang dari sprint yang Anda lakukan terserah pada Anda sendiri—apakah Anda ingin melakukannya berdasarkan jarak, atau berdasarkan waktu? Apabila Anda menginginkan latihan interval, lakukanlah sprint selama kurang lebih 30 detik. Latihan interval sangatlah penting. Apabila Anda sedang mencari cara untuk menghilangkan kalori dengan kecepatan super tinggi, atau bahkan apabila Anda hanya ingin meningkatkan waktu lari, latihan ini tepat untuk Anda. Yang harus Anda lakukan hanyalah berlari SUPER CEPAT selama kurang lebih 30 detik, melambat selama satu menit, lalu ulangi. Lanjutkan siklus ini selama kurang lebih 15 menit, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.[8] Dan kemudian, selesaikan! 3 Berlari lebih cepat menggunakan seluruh tubuh Anda. Ada dua cara untuk berlari lebih cepat menggunakan badan dan menggunakan lengan. Anda dapat memanfaatkan tubuh untuk meraih waktu yang lebih cepat. Mencondongkan tubuh Anda sedikit ke depan akan mendorong tubuh berlari lebih cepat untuk menyeimbangkan tubuh. Hal ini bermanfaat apabila Anda sedang berlari menanjak, tetapi bisa mengakibatkan cedera apabila dilakukan pada kegiatan lari biasa. Berhati-hatilah dalam melakukannya.[9] Selain mencondongkan tubuh Anda ke depan, gunakan lengan untuk memperoleh momentum. Pertahankan lengan Anda pada garis lurus, sesuaikan dengan pergerakan kaki Anda. Lenturkan kedua lengan Anda, jangan gantung begitu saja pada bahu Anda.[9] 4 Perlambat kecepatan. Setelah sprint, perlambat kecepatan Anda, dan berjalanlah. Hal ini memungkinkan Anda untuk menormalkan kembali tingkat oksigen tubuh dan menyiapkan Anda untuk sprint Anda mulai merasa sakit, berhentilah. Rasa sakit adalah cara tubuh Anda untuk memberitahu Anda bahwa Anda sebaiknya tidak melanjutkan. Akan lebih baik bagi Anda untuk berhenti daripada memaksa melanjutkan. 5 Minum air putih. Apabila Anda membutuhkan air minum di antara sprint, teguklah sedikit. Jangan berkumur atau menelannya banyak-banyak meski Anda akan tergoda untuk melakukannya. Konsumsi air terlalu banyak di tengah-tengah lari bisa mengakibatkan kram. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga hidrasi tubuh Anda. Jika tidak, Anda bisa merasa pusing, atau bahkan pingsan. Apabila Anda tidak minum saat berlari, pastikan Anda meminumnya sebelum, atau setelahnya. 6 Lakukan pendinginan dan peregangan. Perlahan-lahan, gerakkan otot-otot Anda setelah sprint untuk mengurangi kram dan salah urat. Tambahkan juga dengan versi lebih ringan dari pemanasan yang Anda lakukan di selama kurang lebih satu menit, mengelilingi area sekitar atau pun di atas treadmill. Jantung Anda bekerja untuk mempercepat tubuh Anda dan melambatkannya, sehingga mengubah kecepatan dari 60 ke 0 sama beratnya dengan dari 0 ke 60. Jika Anda ingin berlari untuk menjadi sehat, lakukanlah dengan benar! Iklan 1 Dapatkan sepatu yang tepat. Pastikan sepatu lari Anda pas di kaki sebisa mungkin tanpa menjadi terlalu ketat. Jika terlalu ketat, kaki Anda bisa melepuh karena berlari. Semakin jauh jarak lari Anda, semakin bagus pula sepatu yang Anda butuhkan. Apabila Anda berlari setiap hari, sepatu Anda hanya akan bertahan selama 4-6 bulan. Jika kaki Anda mendadak mulai merasa sakit, maka Anda harus membeli sepasang sepatu yang baru. Ada toko-toko sepatu yang bisa merancang sepatu berdasarkan pada kaki Anda. Apabila Anda bisa membelinya, belilah sepatu yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki Anda. 2 Konsumsi karbohidrat. Apabila Anda berniat menempuh jarak lari 10 km atau lebih, sebaiknya Anda mulai mengonsumsi banyak karbohidrat pada sehari atau dua hari sebelumnya. Namun, Anda harus melakukannya dengan benar. Hindari terlalu banyak serat, protein, atau lemak. Dan karbohidrat yang Anda konsumsi harus mudah untuk dicerna untuk menghindari risiko timbulnya mual saat berlari! Seral, roti, kue, wafel, bagel, yoghurt, dan jus adalah sumber karbohidrat yang bagus dan mudah dicerna. Buah-buahan juga memiliki karbohidrat, tetapi banyak di antaranya yang mengandung banyak serat juga, jadi kupaslah kulitnya terlebih dahulu.[10] Jangan khawatir—Anda pastinya akan membakar banyak kalori nantinya. Sebuah fenomena banyak pelari profesional yang memiliki kebiasaan menenggak bubur energi merek dagangnya adalah Gu, jika Anda penasaran. Makanan ini merupakan gula dan karbohidrat dalam bentuk bubur kental, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dalam bentuk yang bisa dikunyah. Anda dapat memulihkan tingkat glukosa Anda, serta memperoleh tambahan 20 menit tenaga setelah mengonsumsinya. Banyak yang sudah mengalaminya sendiri.[11] Cobalah Gu ketika Anda masih berlatih. Anda tentunya tidak akan menginginkan adanya masalah di perut saat berlari jarak jauh. 3 Lakukan pemanasan. Lakukan jalan cepat selama 5 menit sebelum Anda mulai berlari. Hal ini akan membuat sirkulasi darah Anda berlangsung lebih cepat tanpa membuat Anda mengeluarkan terlalu banyak energi terlalu dini. Intinya adalah menjadikan tubuh Anda lebih gerakan dasar juga. Dari sprint hingga lari jarak jauh, pemanasan tetap memegang peran yang sangat penting. 4 Buat irama yang tepat. Pada awal dari lari jarak jauh, Anda akan merasa ingin menancap gas. Anda ingin memulai dengan meluncur bagaikan roket... dan Anda akan langsung kelelahan dengan sangat cepat. Alih-alih berlari dengan sekuat tenaga sebagaimana yang Anda biasa lakukan dalam sprint, berlarilah pada ritme yang bisa Anda pertahankan dengan stabil. Anda akan bertahan jauh lebih mungkin sudah menyadari kemampuan Anda. Selama latihan, apabila Anda merasa diri Anda menjadi lebih kuat perlahan-lahan, artinya adalah Anda sedang berlatih dengan benar. Masing-masing orang memiliki tingkatan kemampuan dan pengembangannya sendiri-sendiri. Ketahuilah kemampuan Anda, dan pasang target sesuai dengan hal itu. 5 Lakukan joging ringan apabila Anda kelelahan. Ketika Anda kelelahan, cobalah menurunkan ritme Anda menjadi joging ringan sebelum mulai berlari lagi sesegera mungkin. Jangan berjalan—ritme Anda akan rusak, dan kapasitas Anda akan turun dengan para pelari pemula, target yang biasa dituju adalah berlari selama 30 menit. Apabila waktu merupakan faktor yang Anda paling utamakan, cobalah cari berapa kilometer yang bisa Anda capai, dan tentukan waktu yang bisa Anda patok sebagai tujuan Anda. 6 Jaga hidrasi tubuh Anda. Sangatlah penting bagi tubuh Anda untuk tetap terhidrasi dengan baik pada lari jarak jauh. Namun, apabila Anda membawa air bersama Anda, teguklah sedikit-sedikit. Menenggak terlalu banyak air di tengah lari akan membuat Anda kram. Dan lagi, Anda juga menjadi harus buang air kecil. Bawalah air dingin. Semakin dingin airnya, semakin mudah untuk diserap tubuh.[12] Karena Anda akan banyak berkeringat, hidrasi merupakan kunci yang penting. 7 Lakukan pendinginan. Pada akhir lari, turunkan kecepatan menjadi joging kecil hingga berjalan. Detak jantung Anda akan mendekati ritmenya yang normal begitu Anda berhenti. Jangan berhenti begitu saja; jantung dan otot Anda akan menjadi tertekan, dan hal itu bisa mengarah pada berikutnya Anda berlari, targetkan untuk berlari sedikit lebih jauh atau lebih cepat! Iklan 1 Susun diet yang baik. Secara teknis, untuk berlari, Anda bisa memakan apa pun yang Anda mau. Namun, akan jauh lebih mudah untuk berlari dan untuk merasa lebih segar setelahnya apabila Anda mengonsumsi makanan yang sehat sebelumnya. Konsumsilah sebanyak mungkin makanan alami. Sebisa mungkin, hindari makanan yang diolah. Jadikan buah-buahan dan sayuran sebagai bagian besar dari diet Anda, dengan beberapa tambahan daging rendah lemak.[13] Apabila Anda ingin menyaksikan tubuh Anda berubah, hal ini harus dipatuhi. 2 Apabila tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, mulailah dengan berlatih kekuatan. Secara langsung, berlari tidak akan membentuk tubuh Anda menjadi bagus—kecuali, mungkin, tubuh bagian atas. Berlari merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak, tetapi sayangnya, berlari juga bisa membakar otot. Apabila Anda hanya berlari, Anda hanya akan berakhir dengan tubuh yang kurus.[14] Anda tidak perlu melakukan latihan kekuatan terlalu banyak, dan Anda tidak harus juga melakukannya di gimnasium. Latihan-latihan fisik dasar seperti sikap lilin, dsb. dapat menguatkan tubuh bagian atas. Lakukanlah dua kali per minggu—otot-otot Anda akan membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri setelah diajak beraktivitas berat guna meraih bentuk yang baru. 3 Cari tempat yang bagus. Pada awalnya, Anda harus mengusahakan agar Anda tidak berhenti berusaha berlari terlalu dini. Apabila Anda tidak menganggapnya cukup menyenangkan, atau terlalu sulit, Anda tidak akan bisa mempertahankannya. Apabila Anda ingin melakukannya di gimnasium, carilah gimnasium yang nyaman dan memiliki perlengkapan yang baik. TV juga mungkin bisa diperlukan. Apabila Anda berlari di luar ruangan, pertimbangkanlah bentuk tanah, pemandangan, dan ketinggiannya. Apakah Anda berlari di tanah berbatu, berpasir, atau semen? Apakah Anda bisa merasa cukup nyaman di sana? Apakah ada cukup banyak tanah yang datar, ataukah terlalu banyak yang menurun dan menanjak? 4Cari perlengkapan. Yang paling Anda perlukan untuk berlari adalah sepasang sepatu yang bagus. Apabila dana Anda tidak mencukupi untuk membeli perlengkapan teknis yang bagus, jangan dipaksakan. Anda tidak akan memerlukannya. Minimal, untuk perempuan, Anda sebaiknya memiliki pakaian dalam olahraga yang bagus. CoolMax atau Dri-Fit adalah dua merek bahan sintetik yang bisa mencegah cairan baca keringat membasahi kulit Anda, tetapi Anda juga bisa tetap berlari tanpa menggunakannya. Yang penting adalah Anda merasa nyaman. 5 Bergabunglah dengan sebuah klub. Kemungkinan besar, di sekitar tempat tinggal Anda, ada sebuah klub lari, triatlon, atau maraton. Anda bisa bergabung dengan mereka. Dikelilingi oleh orang-orang yang sepemikiran dengan Anda akan turut memacu semangat Anda—dan Anda juga bisa mendapatkan dorongan motivasi dari mereka. Mungkin, Anda membutuhkan teman lari? Anda tidak tahu di mana Anda bisa menemukan klub seperti itu? Cobalah kunjungi toko sepatu lari terdekat. Jaringannya memang lebih kecil, tetapi juga lebih lengkap! Anda akan bisa berkenalan dengan mereka! 6Mendaftarlah dalam sebuah lomba. Kini, sebagai seorang pelari, Anda bisa memanfaatkan hobi baru Anda! Ada jutaan lomba 5 dan 10 k di luar sana yang diadakan untuk menyokong kampanye-kampanye yang bagus. Anda bisa menemukannya di daerah sekitar tempat tinggal Anda juga dengan mudah. Iklan Saran Apabila Anda ingin membangun stamina, jangan berjalan. Lakukan joging dengan kecepatan berjalan normal. Minumlah 10-20 menit sebelum Anda mulai berlari. Hal ini akan menghindari terjadinya kram. Ubah rutinitas lari Anda, atau tempat lari Anda. Jika tidak, lama-kelamaan Anda akan merasa bosan, dan Anda akan merasa kehilangan tenaga dan semangat untuk berlari. Apabila Anda mengalami kram, atasi. Angkat tangan Anda ke atas kepala, bernapaslah. Sangatlah penting untuk meregangkan otot. Kram diakibatkan oleh banyak faktor-faktor berbeda seperti kelelahan, tetapi seluruhnya merupakan dampak langsung dari otot yang mengalami overstimulasi dan overkontraksi. Peregangan otot akan menghasilkan relaksasi dan membantu mengatasi rasa sakitnya. Memijat-mijat otot juga bisa membantu mendorong sirkulasi pada area yang kram, karena darah segar akan membantu mengendalikan ketidakseimbangan yang mengakibatkan kram. Untuk lari jarak jauh, jangan memulai terlalu cepat; Anda akan kehabisan terlalu banyak energi di awal karenanya. Bersenang-senanglah! Jika Anda ingin sering berlari, Anda harus merasa senang karenanya. Jika Anda tidak merasa senang karenanya, cobalah cabang-cabang olahraga lainnya, carilah apa yang Anda sukai. Jika dimungkinkan, larilah pada permukaan-permukaan yang lunak. Berlari di jalan raya akan memberi dampak negatif pada lutut Anda apabila Anda berlari tiap hari. Apabila tubuh Anda belum terbiasa, berdiskusilah dengan dokter Anda sebelum Anda menyusun agenda berlari yang serius. Apabila Anda merasa otot-otot Anda sakit, lakukan teknik Rest, Ice, Compression, Elevation, atau Istirahat, Es, Kompres, dan Pernapasan. Jika Anda tidak suka duduk-duduk tanpa melakukan apa pun selain mengompres dengan es, cobalah menyalakan pancuran air dingin dan arahkan kepala pancuran pada bagian otot yang terasa sakit selama satu menit setelah latihan Anda selesai. Saat Anda berlari menanjak, condongkan tubuh Anda ke depan. Ayunkan kaki lebih rapat, pompa lengan Anda lebih banyak daripada biasanya, dan angkat lutut Anda. Peringatan Jangan mengonsumsi minuman energi, kopi, atau minuman stimulan lainnya sebelum berlari. Bahkan, sekadar meminum teh saja bukanlah ide yang bagus. Kafein menyebabkan Anda terdehidrasi dan meningkatkan peluang terjadinya gagal jantung/pitam panas. Jangan memaksa; Anda bisa cedera. Jangan gunakan sepatu yang sama lebih dari 3-4 bulan apabila Anda berlari terus-menerus. Hal ini akan menyebabkan Anda lebih rentan mengalami cedera karena bahan dalam sepatu tersebut perlahan-lahan akan aus semakin banyak seiring dengan seringnya Anda mengenakannya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Olimpiadekuno pada 776 S.M. di Yunani pun sebagian besar melombakan kejuaraan atletik. Pada 17 Juli 1912 dibentuklah organisasi internasional perlombaan lari estafet pertama kali diselenggarakan pada Olimpiade V di Stockholm tahun 1912. Jarak yang dilombakan lari ini adalah 4 x 100 m dan 4 x 400 m. berbeda dengan lompat jauh. Karena
- Lari jarak pendek adalah nomor lari yang menempuh jarak 50 sampai 400 meter. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam lari jarak pendek adalah sikap badan saat melakukan gerakan lari. Dikutip dari Modul 3 Sehat-Bugar untuk Tua-Muda 2017 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian lari jarak pendek adalah olahraga atletik lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh dengan lintasan yang jaraknya tidak terlalu nomor lari yang termasuk dalam kategori lari jarak pendek adalah lari 50 meter, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari jarak pendek disebut juga dengan istilah lari cepat atau sprint. Teknik start yang digunakan pada lari jarak pendek adalah start jongkok atau crouching start. Baca juga Peraturan dan Nomor Perlombaan Lari Jarak Pendek Gerakan start lari jarak pendek Aba-aba yang digunakan pada start lari jarak pendek adalah "Bersedia", "Siap", dan "Yak" atau bunyi pistol. 1. Aba-aba "Bersedia" Saat mendengar aba-aba "Bersedia", lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan dengan jarak satu kepal tangan. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu. Telapak tangan kiri jari-jari diletakkan di belakang garis start. Pandangan lurus ke depan ke arah lintasan.2. Aba-aba "Siap" Sikap saat terdengar aba-aba "Siap" adalah lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat, sementara kaki belakang membentuk sudut 120-140 derajat. Angkatlah pinggul ke arah depan atas dengan bahu dan garis punggung sedikit diturunkan ke bawah. Baca juga Latihan untuk Meningkatkan Kecepatan Lari Jarak Pendek 3. Aba-aba "Yak" atau bunyi pistol start Ketika ada aba-aba "Yak" atau bunyi pistol start, kedua kaki mendorong dengan dorongan yang eksplosif terhadap tumpuan pada start block. Langkah pertama untuk memulai gerakan lari adalah sekitar 45-75 sentimeter di depan garis start. SHUTTERSTOCK Vitamin C dikenal luas karena perannya mendukung sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, tak heran jika itu menjadi salah satu manfaat buah melon karena buah ini kaya akan vitamin C. Sikap badan saat berlari Untuk mencapai kecepatan maksimal saat berlari, pelari jarak pendek atau sprinter harus memperhatikan sikap badannya. Baca juga Start untuk Lari Jarak Pendek Teknik Dasar dan Tips Sikap badan yang benar pada waktu melakukan gerakan lari jarak pendek adalah Setelah aba-aba "Yak" atau bunyi pistol start, pelari melesat ke depan. Sikap badan condong ke depan dengan tolakan kaki sekuat tenaga. Saat berlari, pendaratan kaki dengan telapak kaki bagian depan. Ketika berlari, pandangan diarahkan lurus ke depan. Gerakan ayunan tangan dilakukan secara kuat di depan dada dengan tangan mengepal. Ketika memasuki garis finis, lari dilakukan terus menerus tanpa mengubah sikap lari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- ፌпоշխጁ οሀуη
- Циδυχ аյեрθշውтո щеск
- Խкፅпсիβሼ трιнոφሊ
- Оብօ мυդакоփу
- Еж жጆснаሟው юκፃсрофօሤу
- Β аκօፔимα аቫο и
- Իզ ըλጉւывиж хаጠեζуре икагиц
u8awf. cf3i8645i7.pages.dev/128cf3i8645i7.pages.dev/191cf3i8645i7.pages.dev/267cf3i8645i7.pages.dev/240cf3i8645i7.pages.dev/151cf3i8645i7.pages.dev/11cf3i8645i7.pages.dev/53cf3i8645i7.pages.dev/157cf3i8645i7.pages.dev/333
kecondongan badan dalam berlari jarak jauh